Saturday, January 26, 2013

Pelayanan : Terpengaruh oleh orang kah?

Awalnya gue merasa semangat,ditempat baru, dengan orang-orang baru, memulai pelayanan lagi, setelah gue meninggalkan Jakarta
Gue mulai memasuki suatu gereja yang cukup besar di Semarang, gue mulai mendekati orang-orang di sana, karena pada dasarnya gue ingin tidak hanya sekedar ke gereja di hari Minggu.
Gue pengen gue bisa melayani dan syukur syukur talenta gue bisa disalurkan di sana.
Gue mulai ikut persekutuan pemuda, berlanjut mendapat info mengenai paduan suara pemudanya, gue ikutin
Kemudian ada paduan suara gabungan, gue ikut juga, mulai menambah orang-orang yang gue kenal.
Gue bukanlah orang yang serta merta memamerkan apa yang gue kuasai, tapi entahlah jika mereka menganggap seperti itu.
Gue merasa dulu ketika gue masih di Jakarta, tugas gue adalah sama seperti yang saat ini gue tawarkan kepada mereka.
Gue mulai merambah untuk pelayanan Mazmur, Pemandu Pujian, hingga sekarang gue diminta melatih salah satu paduan suara di sana.
Yep, teman-teman yang awalnya so welcome to me mulai menjaga jarak, mulai bersikap acuh. Gue nggak tahu mulai kapan dan mengapa, tapi yang gue rasain adalah mereka sudah memiliki penilaian sendiri terhadap gue and its not a good review
Mungkin aja ini penilaian subyektif gue or mungkin bukan seperti itu kenyataannya, but thats what i feel right now
They make a distance, apa karena mereka merasa gue terlalu cepat untuk masuk ke wilayah mereka ?
i dont know, tapi itu persepsi awal gue
Tapi kalaupun iya, gue tidak mau terganggu dengan penilaian mereka. Kalau memang Tuhan mau pakai gue di gereja ini sekarang, pakailah...
Selama gue mampu, gue akan jalanin, pasti ada orang-orang di sana yang menghargai gue