Wednesday, November 10, 2010

PUNYA TEMEN COWOK GAY? MASIH RISIH GA SEH?

Buat cewek-cewek mungkin pertanyaan ini udah ga tabu lagi ya...bahkan sampe ada ungkapan yang bilang “diamond is not women best friend, gay guy is women best friend”. Nah kalo pertanyaan ini di tujukan ke cowok-cowok? Ada yang bilang “Eits...entar dulu nih...liat-liat dulu..jangan-jangan dia suka ama gue lagi...”
So, apakah mereka masih mau punya temen gay? Atau malah risih?

Homoseksual, khususnya Gay, ditujukan buat cowok-cowok yang memiliki orientasi seksual terhadap sesama cowok juga. Dulu sih sempet dianggap sebagai penyakit kejiwaan, tetapi para ahli psikologi mulai merevisinya dan bikin keputusan bahwa homoseksual, gay dan lesbian, bukanlah suatu penyakit kejiwaan (akhirnya tidak dicantumkan lagi pada buku pedoman gangguan mental atau Diagnostic and Statistical of Mental Disorder III revise).

How do they look?
Gay, secara penampilan, nggak berbeda dengan cowok-cowok gaul yang ada di sekitar kita, meski ada beberapa yang bergaya seperti cewek, tapi ada juga yang tampilannya maskulin banget. Jadi gimana bedainnya?
Dari tampilan, menurut pendapat beberapa gay, mereka itu seneng banget berpakaian rapi, kadang pakai baju yang nampakin lekuk tubuh mereka (ketat lah), dan of course mereka ngerawat wajah alias wajah juga rapi. Ya, emang bukan ciri mutlak lah buat ngeliat perbedaan dengan cowok straight, ini emang sekedar pendapat bebas aja ya...

Kenapa sih masih risih?
Buat cewek sih temenan dengan gay itu bisa dianggap sama dengan temenan dengan cewek. Cewek temenan ama gay bisa seru belanja, seru curhat, mereka bisa punya hobi yang sama kayak masak atau ke salon, yah beberapa cewek berpendapat sahabatan sama gay bisa bikin mereka menjadi diri sendiri...hehehe emang kalo temenan sama cowok yang ga gay, ga bisa jadi diri sendiri yah? Jadi kalau dari sisi cewek sih jelas mereka udah nggak risih kalau temenan sama gay
Nah, kalo cowok straight lain lagi. Memang kalau kita lihat dalam pertemanan antara cowok emang biasanya ngelibatin aktivitas verbal dan fisik seperti candaan-candaan sesama cowok, olahraga seperti basket atau sepak bola, ngomongin otomotif, sampai ngomongin cewek juga. Gimana jadinya kalau mereka harus berbagi itu dengan gay?
Ada pendapat satu orang cowok straight tentang pertemanan dengan gay , “kalau gue temenan sama gay, entar yang ada dia suka lagi ama gue, daripada gitu mending gue ogah deh temenan sama mereka”
Pendapat-pendapat lain juga ada yang mengatakan bahwa dia fine-fine aja temenan sama gay, tapi ga bisa deket en jadi sahabat sampai curhat gitu, karena ya itu tadi, masih risih...!
Bahkan ada cowok-cowok straight yang sampai homophobia, yaitu ketakutan terhadap hal-hal yang berbau homoseksual, termasuk gay. Mereka bahkan tidak mau berdekatan dengan gay dan bisa bersikap memusuhi. Wow...kalau kasusnya kayak gini emang ribet untuk diselesaiin.
C’mon boys, gay itu nggak semuanya ngedeketin sohib cowok buat disukain, terutama cowok straight. Gay itu tuh punya gaydar yang bisa ngasi tahu mereka, mana gay en mana yang straight... gay itu punya petunjuk-petunjuk yang hanya sesama mereka yang paham, apakah cowok yang mereka lihat itu gay atau bukan. Jadi gaydar itu bisa jadi kontrol buat mereka menjalin pertemanan tanpa ngelibatin unsur seksualitas...for the goodsake of friendship only...
So, kalau soal takut disukain sama gay karena temenan dengan mereka udah ga jadi alasan lagi. Apalagi gay itu sama dengan cowok-cowok non gay yang ada di sekitar kita kan...gay pun butuh keterlibatan dalam aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan cowok-cowok, seperti olahraga (mungkin yang nggak terlalu berat kali ya), berbagi ide dan pendapat yang mungkin ga bisa disampaikan ke teman cewek, atau mungkin jugamengurangi rasa kesepian mereka.
Pertemanan cowok yang straight dan gay pun memuculkan istilah bromance, dimana ada suatu hubungan pertemanan nonseksual antara cowok straight dan gay. Pertemanan gay dengan cowok straight itu pun bisa menjadi dekat Bahkan temenan dengan gay bisa dijadikan usaha untuk mendekati cewek. Cowok gay biasanya tahu bagaimana perasaan cewek dan bagaimana menghadapi mereka. Jadi buat cowok-cowok straight bisa juga menanyakan pendapat gay, bagaimana cara menghadapi pacar mereka atau mengejar cewek yang mereka suka.
Nah, boys...masih risih juga untuk temenan sama gay? Jangan berpikir negatif dulu yah karena setiap orang itu butuh teman tanpa memandang orientasi seksualitasnya, kita butuh orang lain, siapa pun mereka, agar kita dapat saling menolong di kala kita senang maupun susah....kenali mereka dan kamu akan nemuin keunikan dalam pertemanan kalian.

4 comments:

Anonymous said...

Hei. Kebetulan aku juga seorang gay, yang tidak sengaja baca postingan ini. Terimakasih ya, udah mau support kami :)
Cuma mau menambahkan, nggak semua gay itu sex oriented kok. Ada yang emang tulus temenan, dan ada juga yang punya prinsip kuat tentang bagaimana dia hidup dengan orientasi seksualnya. Meskipun seringnya hal-hal seperti itu tertutupi oleh stigma masyarakat dan dari kalangan kami yang lain, tentunya.

Menjadi gay itu tidak mudah. Kami harus bisa berpikir panjang. Seringkali kami terpaksa untuk menjadi 'apa yang menurut orang lain semestinya dilakukan' kalau tidak ingin dikucilkan. Jika orang lain bebas berpacaran, lalu curhat kepada teman dekat saat mereka bertengkar atau putus, itu menjadi hal yang sangat sulit bagi kami. Jangankan untuk pacaran, cerita kalau kita suka sama cowok tertentu saja rasanya mustahil dilakukan. Rasanya sesak sekali harus menyimpan dan menumpuk masalah-masalah itu seorang diri.

Mungkin ada yang melihat, dan menyimpulkan bahwa seseorang itu bangga sekali menjadi gay. Tidak begitu. Kami tidak pernah ingin dilahirkan seperti ini. Dan karena gay itu disebabkan kelainan pada kromosom dan otak yang dibawa sejak lahir, jadi sepertinya sulit diubah. Seorang gay yang nyaman pada statusnya, berarti dia sudah berlapang dada untuk mau menerima kenyataan akan dirinya apa adanya. Dia tahu hidupnya harus terus berjalan dan untuk itu dia harus menyudahi keterpurukannya.

Tidak bisa dipungkiri dunia gay memang gelap. Sex bebas, dan segala macam.. Aku menulis komentar ini bukan maksud mengajak semua orang untuk berteman dengan gay. Itu terserah pada kalian. Kami sudah cukup terdiskriminasi di mata masyarakat. Jangan sampai kelompok kecil yang sedang berjuang menemukan jati diri mereka ini lebih terdiskriminasi atas anggapan bahwa semua gay jelek.

Terimakasih. Aku cuma pengen nyampein uneg2. Tidak ada yang salah kok sama postingannya mbak yang punya blog :D

Unknown said...

hai..thanks banget yah udah nyampein uneg-uneg, it means a lot to me
sampe sekarang aku masih ngeliat pandangan miring terhadap temen-temen yang gay
buat aku, apapun pilihan kalian,kita cuma bisa mendukung, dan apapun yang akan kalian hadapi, kalian harus tabah dan kuat yah...
semoga postingan aku tidak menyinggung kalian yah

Anonymous said...

thankyou sis, bener yg dibilang brother diatas, gk semua gay itu sex oriented. sama halnya dgn hetero, gk semua kan hetero sex oriented, kita sama.
saya gay, saya menerima bukan berarti juga senang, biasa saja tapi awalnya ya begitu, saya gay in denial. di usia saya yg sudah 20 tahun ini saya makin sadar keberadaan saya bagaimana, jujur saya tdk prnah pacaran dgn pria apalagi punya same sex experience, bahkan saya bertekad utk tidak akan pernah merasakan hal tsb, saya ingin menikah nantinya dan punya keluarga yang indah.
perasaan ini ya saya biarkan mengalir, nikmati saja dan enjoy. kami sebagai gay, ada untungnya sih salah satunya kita gak pernah berpikir kotor terhadap cewe yg ada di depan mata kita bahkan ketika mereka tanpa berbusana, it's ok for us.
selama ini ya cuma bisa menjaga pandangan,perasaan terhadap pria2 yg saya anggap menarik buat saya, cukup mengagumi, toh saya tak kalah tampan. :) Mahasiswa,Semarang.

Unknown said...

kalo saya sih jujur saya juga ada teman yang seperti itu. apalagi itu temen deket saya, kami deket. saya fikir dia tidak seperti itu. tetapi ternyata iya. terus terang saya kaget dan merasa sangat amat kecewa. bukan karna dia gay tapi karna ia tidak menceritakannya kepada saya saya tau curhat tentang itu sangat sulit. tapi saya sebagai teman ingin membantu teman saya agar tidak salah jalur. karna memang semestinya manusia hidup secara berpasangan, bukan karna saya takut berada di dekat dia. bukan karna saya jijik bukan karna saya risih tapi saya tidak tega jika teman saya menjadi seperti itu. memang saya tidak akan mengerti apa yang mereka fikir apa yang mereka perbuat apa yang mereka lakukan. saya tidak mengerti apa yang mereka rasakan. saya memaklumi jika sangat berat untuk kaum gay berbicara apalagi curhat sama sahabat/ teman. tapi saran saya , selagi kalian masih bisa merubah diri kalian. berubahlah. bertobatlah. selalu berdoa karna tuhan akan selalu memberi jalan yang terbaik. berpikirlah bahwa pasangan sesama jenis adalah jalan yang salah, salah yang saya maksudkan mungkin anda sakit hati dengan seaeorang dimasa lampau anda atau anda menang terbawa dari lahir. tetapi perempuan itu banyak saya yakin kalian gay. akan bisa merubah walau itu sulit. jangan ragu untuk curhat kepada orang yang benar2 anda percaya. saya tau ini sandat sulit. tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kehidupan dan awal yang baru :) menjadi orang normal adalah yang terbaik. bukan saya tkdak menghargai tapi saya sangat amat menghargai tapi akan lebih baik jika anda mencoba, menebus jalur yang salah yf sudah anda lalui dan mulai lembaran baru. dan memulai jalur yang benar. tapi semua terserah dari kalian. kalau kalian mau berubah saya selaku yang berbicara akan sangat menghargai itu dan saya akan memberi dukungan. tetapi jika memang pilihan anda ternyata seperti itu. saya tidak bisa berkata, saya hanya bisa memberi dukungan saja. jadi mau anda gay atau tidak saya berharap yang terbaik. maaf jika ada kata2 menyinggung :))