Sunday, October 28, 2012

Kerjaan Overload, how to deal with it

Pernahkah kita merasa pekerjaan kita habis selesai dan thats it?
Ketika kita menyelesaikan satu pekerjaan, pastilah pekerjaan-pekerjaan lain akan menanti. Bukan hanya satu tetapi bisa bertumpuk-tumpuk lagi.
Sebagai seorang karyawan, kita tidak mungkin menolak tugas maupun pekerjaan yang dilimpahkan kepada kita oleh atasan kita, kecuali ingin kehilangan pekerjaan.
Tetapi bagaimana jika 'serangan' pekerjaan bertubi-tubi itu sudah mencapai ambang stres kita? Bagaimana jika kepala kita sudah hampir pecah?
Yep, kita sudah overload dengan pekerjaan kita, tetapi ada beberapa hal yang dapat saya bagikan yang mungkin dapat membantu menenangkan diri menghadapi situasi pekerjaan seperti ini.
-Jangan ragu minta bantuan--
Tugas terabaikan bisa jadi bukan karena kita tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut untuk menyelesaikannya, namun seringkali terjadi karena berlebihnya tugas dengan tenggat waktu yang ketat. Cobalah membicarakan masalah ini dengan atasan kita. Bisa jadi, tugas yang menumpuk dipundak karena atasan kita tidak sadar dengan jumlah tugas/pekerjaan yang diberikan kepada kita. Jika memungkinkan, kita bisa juga kok mengatur sendiri pendelegasian tugas kepada rekan yang lain ataupun anak buah.
--Kontrol emosi dengan berhenti mengeluh--
susah memang untuk mampu mengontrol diri untuk tidak mengeluh, tetapi menahan emosi ini adalah cara efektif untuk meredakan stres yang menghantui pikiran kita. Kurangilah mengeluh karena hal tersebut hanya akan membuat kita (serta orang disekitar kita) menjadi resah. Lagipula, mengeluh tidak akan membuat pekerjaan kita selesai, kan?
--Hindari situasi overload dari awal--
Pastikan kita tidak menunda setiap tugas rutin,karena kita tidak tahu kapan tugas dadakan yang tidak mungkin ditolak akan muncul. Berpikir ulang sebelum mengiyakan tugas tambahan yang sifatnya diluar tanggung jawab kita,ok?
--Jangan kebiasaan overtime--
Overload pekerjaan biasanya terjadi justru ketika kita bekerja melebihi jam kerja yang seharusnya. Ketika 'kebetulan' berada di meja kerja,kita akan mulai 'melihat-lihat' pekerjaan yang dilakukan untuk 'mengisi' waktu. Jangan hanya buat target jenis tugas yang harus selesai hari ini,tetapi juga buatlah target waktu (didalam jam kantor) kapan satu pekerjaan harus selesai. Biasakan diri untuk pulang kantor pada waktu yang pantas
--Eliminasi tugas yang tidak penting--
Hal ini berkaitan dengan masalah prioritas. Akan lebih efektif jika kita memulai dengan tugas yang bisa cepat diselesaikan. Tanyalah pada diri sendiri atau tim, proyek mana yang memakan energi tetapi kurang menghasilkan









No comments: