I Forgive You

"Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterimakasihlah bahwa dia pernah ada dalam hidupmu. Karena dia adalah bagian dari masa lalumu" cukup lama untuk bisa berterima kasih kepada seseorang yang pernah menyakiti hati gue.Berulang kali dan beberapa kali teman-teman maupun buku buku yang gue baca mengingatkan gue untuk melupakan masa lalu yang menyakitkan itu. Bagaimana tidak? saat kami masih berteman, saat aku masih menyukainya, dia banyak sekali memberikan masukan-masukan positif di hidup gue. kebaikannya itulah yang membuat gue jatuh cinta pada dia, apalagi gue melihat dia adalah calon pendeta, which is seharusnya memang orang yang baik kan? ternyata... studi apapun seseorang, jabatan apapun ssorng, tidak menjamin kebaikan ssorng, termasuk seorang calon pendeta sekalipun. Karena itulah rasa cintaku seketika menjadi kebencian terhadap dia, walaupun gue tahu dia pasti tidak merasakan apa yang gue rasa setelah dia begitu saja memutuskan komunikasi kami. setelah cukup lama gue simpen terus rasa benci itu dan adanya dorongan dan masukan dari pihak-pihak lain, gue pikir kebencian ini tidak baik untuk dilanjutkan. aku harus bisa melanjutkan kehidupan gw, karena dampak dari menghilangnya dia adalah gue nggak bisa membuka hati gue kepada lelaki manapun, dan hal ini dapat berakibat buruk buat kehidupan gue ke depan akhir-akhir ini barulah gue menyadari bahwa enough is enough, whats is in the past let them stay there. time for me to move on, open my heart to someone that God prepare to me for you out there, A I forgive you, thanks for being my past, thanks for the words and advices you had gave to me. i'm ready for my future, with my eyes open for any chance,coz i believe Jesus have a beautiful plan for my life